Thursday, April 29, 2021

Ramli: Keadilan Harus Tetap Di Tegakkan Meski Langit Runtuh.

                            Foto: Ramli

Saya masih bingung Bagaimana Konsep yang baik dan mudah diterima oleh logika berpikir orang-orang jaman sekarang. Termasuk jika saya harus memberikan pemahaman kepada Oknum kepolisian yang melaksanakan tugasnya di luar dari kesepakatan UU Kepolisian No.02 tahun 2002 yang mereka disumpah atas dasar agama masing Masing dan atas nama Tuhan Untuk tidak Melanggar.

Namun, harus saya sampaikan lewat narasi singkat ini dengan bahwa ada saja orang-orang rang yang tidak bertanggung jawab dan keparat yang bertindak Semenah-menah di daerah wilayah Sulawesi Barat yang kita kenal tanah Mala'biq.

Hari ini, 27 April 2021 bahwa kurang lebih 14 hari yang lalu telah terjadi diskriminasi kepada rakyat kecil (Petani) yang terduga pelakunya adalah oknum dari kepolisian D
dengan landasan pertama pelaku mengaku sebagai oknum pada saat kejadian dan yang kedua pelaku membawa pistol dan Saya Saksikan dengan mata kepala saya sendiri, tentu ini kejadian yang sangat memalukan Di Tanah Manakarra ini yang semboyang kita adalah siKasayangi

Pada saat kejadian, saya ada di TKP bahkan saya juga mendapat beberapa dorongan dari pelaku.

Namun saya mengambil tindakan untuk membawa korban ke RSUD Mamuju untuk melakukan tindak medis dan sekaligus mengambil hasil visum. Setelah itu, Sekira Pukul 24:00 (malam) saya Langsung Ke-Polresta Mamuju untuk melakukan laporan bersama korban kemudian sakira pukul 04.30 laporan kami di terima, namun yang menjadi persoalan sampai hari ini belum ada Hasil atau perkembangan yang saya dapat dari pihak kepolisian.

Beberapa data dan tanda bukti saya juga telah kumpulkan untuk melakukan tindak lanjut di jalur hukum. Namun, saya masih menunggu dan percaya kepada Polresta mamuju dalam mengawal kasus saudara saya di Usut sampai Tuntas.

Sedikit narasi untuk kapolda agar mampu menghimbau  dan Menegaskan kepada semua kapolres dan kapolsek yang ada di sulawesi barat agar tidak memberikan tugas di Lapangan kepada anggotanya yang bermental Kerupuk.

Sebab, jangan sampai kehadiran Bapak  Kapolda justru kemudian akan merusak nilai yang ada di  Daerah Sulawesi Barat dan juga di jelaskan dalam Undang-undang bahwa sesalah apapun manusia tetap di perlakukan sebagaimana manusia.  

Ketika kasus ini tidak dapat di usut tuntas, maka saya anggap penegakan Hukum di Sulawesi Barat itu kemudian tidak Sesuai sebagaimana Undang-undang yang berlaku dan sama halnya kepolisian yang ada di Daerah Sulawesi Barat melakukan pembiaran.

Demikian, saya hanya dapat sampaikan melalui blog ini. 

Lebih dan kurangnya mohon di maafkan, Namun Keadilan Harus tetap Di Tegakkan meski langit runtuh. 

Konsep memanusiakan manusia adalah konsep yang di setujui seluruh pihak. 

#Yakusa

No comments:

Post a Comment

HmI Komisariat Metro Unimaju Wujudkan Kader HmI Maju

Mamuju – Pembukaan Basic Training Latihan Kader 1 (Lk-1), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Metro Unimaju, mengambil tem...