Friday, July 9, 2021

Diduga Oknum Kepolisian Melakukan Tindak Kekerasan. Ketua HMI Manakarra; Tak bisa Bedakan Mana Polri Mana Preman.

              Ketua Umum HMI Manakarra


Kegiatan pembubaran kerumunan yang dilakukan oleh anggota Polri yang melakukan kekerasan kepada Masyarakat menuai Soal.

Sopliadi, ketua umum HMI Manakarra sangat disayangkan tindakan  Polri saat ini Seharusnya Kalian Menjaga Kamtibmas dalam Setiap kegaitan di masyarakat Karena Polri Dibentuk Negara untuk menjalankan tugas, Fungsi, dan Wewenang  Yaitu sebagai Pelindung, Pengayom, dan Pelayan Masyarakat.

Tapi Fakta Disulbar Khusus Kab Mamuju  kejadian kekerasan kembali terulang untuk kesekian Kalinya yaitu Oknum Polri kembali melakukan tindakan kekerasan yang kami sudah tidak bisa bedakan Mana Polri mana Preman 

Apalagi beberapa pekan lalu Polri mengintruksikan untuk melakukan kegiatan Kamtibmas yaitu menyasar titik lokasi yang berpotensi adanya kerumunan preman disetiap lokasi yang dianggap Vital dan kegiatan ini secara nasional dilakukan. 

Tapi dengan adanya kejadian kekerasan yang dilakukan oleh polri terhadap masyarakat. Saya menyampaikan sebelum membuat program menindak Permanisme tentunya Polri sendiri harus melakukan evaluasi internal dulu yaitu menindak anggota POLRI  yang bermental Preman karena oknum tersebut merusak citra Polri 

Atas kejadian ini kami meminta kepada POLRI dan POLDA Sulbar untuk bertanggung Jawab atas tindakan kekerasan yang dilakukan Oleh Oknum Polisi dan segera menahan Pelaku yang melakukan tindakan kekerasan tersebut
Serta meminta Kepada Polri untuk berkomitmen agar kejadian ini tidak terulang kembali di Masyarakat.

Sunday, July 4, 2021

JEMKATRIN Diduga Lumpuh Usai Divaksin SOPLIADI, Ketua Umum HMI Manakarra Mendesak Pemprov Dan Pemda Bertanggung Jawab Atas Kasus Ini.

           
            Ketua Umum HmI Manakarra

Kasus lumpuhnya seorang gadis JEMKATRING Asal Desa Karama Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju  yang diduga usai di VAKSIN Lewat program Pemerintah Vaksinasi Massal

Sejak Awal masyarakat ragu atas kegiatan VAKSINASI MASSAL dan keraguan ini kembali terjawab di Masyarakat atas kejadian tersebut   

SOPLIADI Ketua Umum HMI Cabang Manakarra mengecam atas kejadian. Ini menduga Adaanya MAAL praktek dalam VAKSINASI Bahwa TIM Medis  Diduga MELANGGAR SOP dalam menjalankan tugas dilapangan 

Seperti yang kita ketahui dalam tahapan Vaksinasi ada beberapa langkah yang dilakukan oleh medis untuk melakukan Vaksinasi. Vaksin itu tidak Serta Merta dilakukan harus melalui  i banyak tahapan termasuk melakukan CEK  riwayat penyakit Setiap orang yang di vaksin karna ada beberapa diagnosa penyakit yang diderita orang itu tidak bisa di vaksin.

Adanya keganjalan Ini kami meminta kepada Pihak Pemerintah Untuk sementara menghentikan Vaksinasi di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar dan Meminta pertanggung jawaban PEMPROV SULBAR Dan PEMDA MAMUJU.

HMI Manakarra juga mendesak Polri untuk mengusut kasus ini, kalau ada kesalahan dalam SOP Tim Satgas harus bertanggung jawab.


Ar

HmI Komisariat Metro Unimaju Wujudkan Kader HmI Maju

Mamuju – Pembukaan Basic Training Latihan Kader 1 (Lk-1), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Metro Unimaju, mengambil tem...